Draft:Perancangan Obat
Submission declined on 19 December 2024 by DoubleGrazing (talk). The submission appears to be written in Indonesian. This is the English language Wikipedia; we can only accept articles written in the English language. Please provide a high-quality English language translation of your submission. Otherwise, you may write it in the Indonesian Wikipedia.
Where to get help
How to improve a draft
You can also browse Wikipedia:Featured articles and Wikipedia:Good articles to find examples of Wikipedia's best writing on topics similar to your proposed article. Improving your odds of a speedy review To improve your odds of a faster review, tag your draft with relevant WikiProject tags using the button below. This will let reviewers know a new draft has been submitted in their area of interest. For instance, if you wrote about a female astronomer, you would want to add the Biography, Astronomy, and Women scientists tags. Editor resources
|
Perancangan Obat
[edit]Perancangan obat adalah proses multidisipliner dalam menemukan dan mengembangkan molekul baru yang berpotensi menjadi obat. Pendekatan ini dilakukan berdasarkan pemahaman mendalam tentang target biologis, yang biasanya berupa protein atau molekul lain dalam tubuh yang relevan dengan suatu penyakit.[1]. Molekul-molekul tersebut dirancang untuk berinteraksi dengan target biologis secara spesifik guna menghasilkan efek terapeutik tanpa merusak jaringan sehat.erancangan obat modern banyak bergantung pada teknologi komputasi, biologi molekuler, kimia medis, dan farmakologi. Dalam praktiknya, perancangan obat dapat berbasis struktur atau ligan, tergantung pada ketersediaan data mengenai target biologis dan ligan yang sudah diketahui[2].
Pendekatan dalam Perancangan Obat
[edit]1. Perancangan Obat Berbasis Struktur (Structure-Based Drug Design, SBDD)
[edit]Pendekatan ini dilakukan jika struktur tiga dimensi target biologis diketahui. Informasi tersebut diperoleh dari metode seperti kristalografi sinar-X, spektroskopi NMR, atau mikroskopi kriogenik elektron (cryo-EM). Dengan struktur ini, perangkat lunak komputer dapat digunakan untuk memodelkan interaksi molekul kecil dengan target, sehingga menghasilkan molekul yang dapat mengikat target secara optimal[3][4][5].
2. Perancangan Obat Berbasis Ligan (Ligand-Based Drug Design, LBDD)
[edit]Jika struktur target biologis tidak diketahui, pendekatan berbasis ligan dilakukan dengan memanfaatkan informasi tentang molekul lain (ligan) yang diketahui berinteraksi dengan target. Teknik seperti farmakofor (pharmacophore modeling) digunakan untuk mengidentifikasi fitur kimiawi yang penting dalam aktivitas biologis[6][7].
3. Perancangan Obat Rasional
[edit]Pendekatan rasional melibatkan penggunaan prinsip-prinsip kimia dan biologi untuk mendesain molekul yang secara logis dapat memengaruhi target. Contohnya adalah desain inhibitor enzim yang dirancang menyerupai substrat alami enzim tersebut[8].
Proses dalam Perancangan Obat
[edit]Proses perancangan obat terdiri dari beberapa tahap utama, yaitu[9]:
1. Identifikasi Target Biologis
[edit]Target yang dipilih biasanya merupakan protein yang berperan penting dalam mekanisme penyakit.
2. Validasi Target
[edit]Target divalidasi melalui eksperimen untuk memastikan bahwa intervensi terhadapnya dapat memberikan efek terapeutik.
3. Pencarian Awal Senyawa (Hit Discovery)
[edit]Senyawa awal (hits) ditemukan melalui skrining molekul, baik menggunakan metode eksperimental seperti high-throughput screening (HTS) atau metode komputasi seperti virtual screening.
4. Pengoptimalan Senyawa (Lead Optimization)
[edit]Setelah molekul kandidat ditemukan, sifat farmakologisnya dioptimalkan untuk meningkatkan aktivitas biologis, selektivitas, stabilitas, dan profil farmakokinetik (ADMET: Absorption, Distribution, Metabolism, Excretion, and Toxicity).
5. Uji Pra-Klinis dan Klinis
[edit]Senyawa yang sudah dioptimalkan akan diuji pada model hewan (pra-klinis) dan kemudian dalam uji klinis untuk menentukan keamanan dan efikasi pada manusia.
Teknologi dan Metode yang Digunakan
[edit]1. Pemodelan Molekuler (Molecular Modeling)
[edit]Teknologi ini mencakup metode seperti docking molekuler, dinamika molekul (molecular dynamics), dan metode kuantum mekanik untuk memprediksi interaksi molekul dengan targetnya[10][11].
2. Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence, AI)
[edit]AI digunakan untuk menganalisis data biologis dalam jumlah besar, memprediksi sifat molekul, dan mengoptimalkan desain molekul. Teknik seperti machine learning dan deep learning membantu mempercepat proses.
3. Kimia Komputasi
[edit]Metode kimia komputasi seperti DFT (Density Functional Theory) digunakan untuk memahami sifat kimia dan fisika molekul.
4. Sintesis Kimia
[edit]Molekul-molekul yang telah dirancang di laboratorium dapat disintesis menggunakan teknik organik untuk diuji aktivitas biologisnya.
Tantangan dalam Perancangan Obat
[edit]1. Kerumitan Biologi dan Penyakit
[edit]Banyak penyakit memiliki mekanisme biologis yang kompleks dan melibatkan berbagai target yang saling berinteraksi. Hal ini menyulitkan identifikasi target yang optimal.
2. Efek Samping
[edit]Molekul obat harus selektif terhadap targetnya untuk menghindari interaksi dengan biomolekul lain yang dapat menyebabkan efek samping.
3. Resistensi Obat
[edit]Patogen atau sel kanker sering kali mengembangkan mekanisme resistensi, sehingga obat baru harus dirancang untuk mengatasi tantangan ini.
4. Biaya dan Waktu
[edit]Pengembangan obat memerlukan biaya yang sangat besar dan waktu bertahun-tahun sebelum bisa dipasarkan.
1. Obat Kanker
[edit]Perancangan obat kanker sering kali menargetkan protein yang terlibat dalam proliferasi sel kanker, seperti kinase atau protein pengatur siklus sel[13]
2. Penyakit Infeksi
[edit]Dalam kasus penyakit infeksi, target biasanya adalah enzim atau protein spesifik dari patogen, seperti protease HIV atau enzim RNA polimerase pada virus.
3. Gangguan Neurologis
[edit]Obat untuk gangguan neurologis, seperti Alzheimer atau Parkinson, dirancang untuk memodulasi jalur sinyal yang terganggu.
4. Obat Penyakit Langka
[edit]Perancangan obat untuk penyakit langka memanfaatkan pendekatan yang sama, tetapi dengan fokus pada mekanisme penyakit spesifik.
Masa Depan Perancangan Obat
[edit]Perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan, biologi sintetik, dan teknik eksperimental berkecepatan tinggi diharapkan akan mempercepat pengembangan obat. Selain itu, konsep precision medicine atau pengobatan presisi memungkinkan obat dirancang khusus untuk subkelompok pasien berdasarkan profil genetik mereka.
Perancangan obat juga akan lebih terfokus pada multitarget drug design untuk mengatasi penyakit kompleks dengan lebih efektif. Dengan kolaborasi lintas disiplin, masa depan bidang ini menjanjikan terobosan besar dalam pengobatan.
Sumber Alih Bahasa
[edit]- Artikel asli dari Wikipedia bahasa Inggris: [Drug Design](https://en.wikipedia.org/wiki/Drug_design) -
References
[edit]- ^ Krogsgaard-Larsen, Povl, ed. (2002). A textbook of drug design and discovery (3. ed.). London: Taylor & Francis. ISBN 978-0-415-28288-8.
- ^ Merz, Jr; Ringe, Dagmar; Reynolds, Charles H., eds. (2010). Drug Design: Structure- and Ligand-Based Approaches (Online-Ausg ed.). Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-88723-6.
- ^ Tollenaere, J. P. (1996). "The role of structure-based ligand design and molecular modelling in drug discovery". Pharmacy World and Science. 18 (2): 56–62. doi:10.1007/BF00579706. ISSN 0928-1231. PMID 8739258.
- ^ Anderson, Amy C. (September 2003). "The Process of Structure-Based Drug Design". Chemistry & Biology. 10 (9): 787–797. doi:10.1016/j.chembiol.2003.09.002. PMID 14522049.
- ^ Yuan, Yaxia; Pei, Jianfeng; Lai, Luhua (2013-02-01). "Binding Site Detection and Druggability Prediction of Protein Targets for Structure- Based Drug Design". Current Pharmaceutical Design. 19 (12): 2326–2333. doi:10.2174/1381612811319120019. ISSN 1381-6128. PMID 23082974.
- ^ Güner, Osman F., ed. (2000). Pharmacophore perception, development, and use in drug design. IUL biotechnology series. LaJolla, CA: International University Line. ISBN 978-0-9636817-6-8.
- ^ Merz, Jr; Ringe, Dagmar; Reynolds, Charles H., eds. (2010). Drug Design: Structure- and Ligand-Based Approaches (Online-Ausg ed.). Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-88723-6.
- ^ Yuan, Yaxia; Pei, Jianfeng; Lai, Luhua (2013-02-01). "Binding Site Detection and Druggability Prediction of Protein Targets for Structure- Based Drug Design". Current Pharmaceutical Design. 19 (12): 2326–2333. doi:10.2174/1381612811319120019. ISSN 1381-6128. PMID 23082974.
- ^ Ganellin, C. R.; Roberts, Stanley M.; Jefferis, Roy, eds. (2013). Introduction to biological and small molecule drug research and development: theory and case studies. Waltham, MA: Elsevier/AP. ISBN 978-0-12-397176-0. OCLC 852660788.
- ^ Becker, Oren M.; Dhanoa, Dale S.; Marantz, Yael; Chen, Dongli; Shacham, Sharon; Cheruku, Srinivasa; Heifetz, Alexander; Mohanty, Pradyumna; Fichman, Merav; Sharadendu, Anurag; Nudelman, Raphael; Kauffman, Michael; Noiman, Silvia (2006-06-01). "An Integrated in Silico 3D Model-Driven Discovery of a Novel, Potent, and Selective Amidosulfonamide 5-HT 1A Agonist (PRX-00023) for the Treatment of Anxiety and Depression". Journal of Medicinal Chemistry. 49 (11): 3116–3135. doi:10.1021/jm0508641. ISSN 0022-2623. PMID 16722631.
- ^ Oda, Akifumi; Tsuchida, Keiichi; Takakura, Tadakazu; Yamaotsu, Noriyuki; Hirono, Shuichi (2006-01-01). "Comparison of Consensus Scoring Strategies for Evaluating Computational Models of Protein−Ligand Complexes". Journal of Chemical Information and Modeling. 46 (1): 380–391. doi:10.1021/ci050283k. ISSN 1549-9596. PMID 16426072.
- ^ Moffat, John G.; Vincent, Fabien; Lee, Jonathan A.; Eder, Jörg; Prunotto, Marco (August 2017). "Opportunities and challenges in phenotypic drug discovery: an industry perspective". Nature Reviews Drug Discovery. 16 (8): 531–543. doi:10.1038/nrd.2017.111. ISSN 1474-1776. PMID 28685762.
- ^ Capdeville, Renaud; Buchdunger, Elisabeth; Zimmermann, Juerg; Matter, Alex (July 2002). "Glivec (STI571, imatinib), a rationally developed, targeted anticancer drug". Nature Reviews Drug Discovery. 1 (7): 493–502. doi:10.1038/nrd839. ISSN 1474-1776. PMID 12120256.